وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ
اللهِ أَمْوَاتًا، بَلْ أَحْيَآءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَ
“Dan
jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu
mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapatkan rezeki.” (QS.
Ali Imran: 169)
وَلاَ تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُقْتَلُ فِيْ سَبِيْلِ
اللهِ اَمْوَاتٌ، بَلْ اَحْيَآءٌ وَلٰكِنْ لاَ تَشْعُرُوْنَ
“Dan
janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka)
telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tapi kamu tidak menyadarinya.” (QS.
Al-Baqarah: 154)
عَنْ اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَتَى الْمَقْبَرَةَ فَقَالَ: اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ وَاِنَّا اِنْشَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَ حِكُوْنَ
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berziarah ke kubur seraya berdoa: ‘Keselamatan bagi kalian penghuni rumah yang mukmin dan insya Allah kami akan menyusulmu kemudian’.” (HR Bukhari dan Muslim)