Selasa, 30 Juli 2024

Menjelang Kematian

Semua makhluk pasti akan mengalami kematian, sebagaimana firman Allah:

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan kematian." (QS. Ali Imran: 185, al-Anbiya': 35 dan al-Ankabut: 57)

Karena kematian pasti akan datang, maka kedatangannya tidak akan lama lagi:

"Setiap yang datang adalah dekat." (HR Ibnu Majah dari Ibnu Mas'ud dan at-Thabrani)

Karena itu, kepada siapapun yang akan mengalami kematian (kita atau orang lain) terdapat beberapa tuntunan dan amaliah yang dianjurkan untuk kita amalkan agar husnul khatimah dan memudahkan keluarnya ruh.


Makna Kematian

Mati tidaklah sama dengan ketiadaan. Makhluk yang pada awalnya belum terwujud kemudian diciptakan oleh Allah, maka ketika ia mati bukan berarti musnah dan tidak ada seperti sedia kala. Oleh karenanya, para ulama seperti Imam al-Ghazali, Ibnu Rajab al-Hanbali dan lainnya mendefinisikan kematian dengan redaksi:

"Mati adalah berpisahnya ruh dari jasadnya dan proses perpindahan dari satu alam ke alam yang lain." (Tadzkirah al-Qurthubi: 459)

Memperbanyak Ingat Mati

Manusia pada umumnya lupa terhadap akhir dari kehidupan dunia dan tidak memikirkan tujuan melanjutkan kehidupan yang abadi setelah kematian. Kita kebanyakan terbuai dengan nikmatnya hidup yang sementara. Oleh karenanya Rasulullah Saw bersabda:

"Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian." (HR at-Turmudzi dan an-Nasa'i)

Dalam sebuah syair Arab disebutkan yang artinya:

"Wahai kawan, angkat lengan bajumu, janganlah berhenti mengingat mati. Sebab lupa akan kematian adalah kesesatan yang nyata." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar