Seperti halnya ngapati (ngupati), mitoni (tingkepan) juga merupakan tradisi baik yang hidup di tengah masyarakat Islam di tanah Jawa. Mitoni (tingkepan) biasanya diadakan setelah kehamilan memasuki usia 7 bulan, yakni ketika kandungan dirasakan sudah berbobot dan berbeban. Amalan yang diadakan di dalamnya, di samping bersedekah, juga berdoa memohon kepada Allah agar si bayi yang ada di dalam kandungan diberi keselamatan serta ditakdirkan selalu dalam kebaikan di kehidupan dunia dan akhiratnya.
Menurut kelompok yang membid'ahkan, tradisi mitoni (tingkepan) juga berasal dari tradisi Hindu. Amalan ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw dan para sahabat. Tidak ada dalil dari al Qur'an maupun sunnah yang memerintahkan umat Islam untuk mengadakan mitoni (tingkepan). Tradisi ini adalah perkara baru yang diada-adakan. Ia adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat. Orang yang mengamalkannya akan disiksa di dalam neraka.