Senin, 06 Februari 2023

Mengapa Saat Bangkit dari Ruku' Tidak Dibaca Takbir Intiqal?

Dalam shalat dikenal istilah takbir intiqal, yakni kesunnahan mengucapkan kalimat takbir, “Allahu Akbar”  الله اكبر setiap kali perpindahan gerak. Ada satu yang berbeda, yakni ketika bangun dari ruku’, bukanlah kalimat takbir yang sunnah diucapkan, melainkan kalimat tasmi’, “Sami’allahu liman hamidah”  سمع الله لمن حمده.

Mengapa terjadi perbedaan yang demikian itu?

Syaikh Abu Bakar Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab I’anatuth Thalibin (Beirut: Darul Fikr, 1997) meriwayatkan sebuah kisah yang menjadi penyebab perbedaan kesunnahan ucapan ketika bangun dari ruku’ ini sebagai berikut:

 والسبب في سن سمع الله لمن حمده: أن الصديق رضي الله عنه ما فاتته صلاة خلف رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قط، فجاء يوما وقت صلاة العصر فظن أنه فاتته مع رسول الله - صلى الله عليه وسلم -، فاغتم بذلك وهرول ودخل المسجد فوجده - صلى الله عليه وسلم - مكبرا في الركوع، فقال: الحمد لله. وكبر خلفه - صلى الله عليه وسلم -. فنزل جبريل والنبي - صلى الله عليه وسلم - في الركوع، فقال يا محمد، سمع الله لمن حمده. … اجعلوها في صلاتكم عند الرفع من الركوع، - وكان قبل ذلك يركع بالتكبير ويرفع به - فصارت سنة من ذلك الوقت ببركة الصديق رضي الله عنه

“Sebab kesunnahan ucapan سمع الله لمن حمده ialah bahwasanya sahabat Abu Bakar As-Shiddiq ra tidak pernah sama sekali tertinggal shalat berjamaah di belakang Rasulullah Saw. Hingga pada suatu ketika, saat shalat Ashar, Abu Bakar ra tertinggal shalat bersama Rasulullah Saw. Abu Bakar ra sangat bersedih dan bergegas masuk masjid. Sampai di masjid, ia masih bisa menemui ruku‘ Rasulullah Saw, maka ia berucap: “Alhamdulillah” sebagai bentuk pujian terhadap Allah, lantas takbiratul ihram dan shalat di belakang Rasulullah Saw. Jibril kemudian turun saat Nabi sedang ruku‘ sambil berkata: “Wahai Muhammad, ucapkan: “Sami’allahu liman hamidah”  سمع الله لمن حمده . ‘Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.’ …baca kalimat itu setiap shalat saat bangun dari ruku‘. Sebelum kejadian ini setiap akan ruku‘ dan bangun dari ruku‘ yang dibaca adalah takbir. Berkah dari sahabat Abu Bakar ra membuat tasmi’ jadi disunnahkan.”

***

Dari kisah di atas bisa dipahami bahwa kesunnahan tasmi’ saat bangun dari ruku‘ merupakan jawaban atas pujian yang disampaikan oleh sahabat Abu Bakar ra karena ia masih tetap bisa menjaga keistiqamahan shalat berjamaah bersama Rasulullah Saw.

Wallahu a‘lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar