Kamis, 08 Juni 2023

Shalat di Raudhah

Raudhah, secara bahasa berarti kebun atau taman. Sedangkan yang dimaksud dengan Raudhah dalam tulisan ini adalah tempat  yang berada di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad Saw. Di tempat inilah Rasulullah Saw selalu menunaikan shalat hingga akhir hayat beliau. Disebutkan dalam sebuah riwayat:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا بَيْنَ قَبْرِي وَمِنْبَرِي هَذَا رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجِنَانِ

“Dari Abi Sa'id al-Khudri ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Tempat yang ada di antara kuburanku dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) dari beberapa kebun surga.” (HR Ahmad)

Tempat ini sangatlah istimewa. Itulah sebabnya seseorang disunnahkan untuk selalu beribadah dan shalat di Raudhah.

Di dalam kitab al-Hajj wa al-‘Umrah Fiqhuha wa Asraruh, halaman 237 disebutkan:

“Seorang muslim yang sedang berziarah ke Madinah, selama dia berada di Madinah, seyogyanya selalu menunaikan shalat lima waktu di Masjid Nabi Saw dan berniat i’tikaf setiap dia memasuki Masjid Nabi Saw. Dia juga dianjurkan untuk mendatangi Raudhah dan memperbanyak shalat serta doa di sana. Karena ada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Tempat yang ada di antara kuburku dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) di antara beberapa kebun surga.” Seseorang juga dianjurkan berdoa di depan mimbar Nabi Saw, sesuai dengan sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي “Mimbarku berada di atas telagaku.”

Imam Nawawi dalam kitab al-Idhah fi Manasik al-Hajj wa al-‘Umrah, halaman 456, memberi penjelasan dengan redaksi yang berbeda:

“Dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Saw yang bersabda: “Mimbarku berada di atas telagaku.” Imam al-Khaththabi berkata: “Maksud hadits tersebut adalah bahwa orang yang selalu istiqamah melaksanakan ibadah di depan mimbarku, maka kelak di hari kiamat ia akan minum air dari telagaku.”

Dengan penjelasan ini maka menjadi terang bagi kita bahwa dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di Raudhah. Karena memang tempat ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Namun, jangan sampai karena memperebutkan keutamaan ini, kita mengganggu atau menghilangkan hak-hak orang lain, atau bahkan sampai pada sikap menyakiti orang lain.

Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar