Senin, 19 September 2022

Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk di antara dua sujud adalah rukun dalam shalat. Tujuannya adalah untuk memisahkan antara sujud pertama dan kedua. Pertama kepala diangkat dari sujud seraya mengucapkan takbir, yang berakhir ketika telah duduk secara sempurna. Cara duduk yang dianjurkan adalah iftirasy, yakni duduk di atas kaki yang kiri. 

Imam al-Ghazali menjelaskan:

اِرْفَعْ رَأْسَكَ مِنَ السُّجُوْدِ مُكَبِّرًا حَتَّى تَعْتَدِلَ جَالِسًا وَاجْلِسْ عَلَى رِجْلِكَ الْيُسْرَى وَانْصِبْ قَدَمَكَ الْيُمْنَى وَضَعْ يَدَيْكَ عَلَى فَخِذَيْكَ وَاْلأَصَابِعُ مَنْشُوْرَةٌ - بداية الهداية : ٤٩

"Angkatlah kepalamu dari sujud sehingga duduk dengan tegak, seraya mengucapkan takbir. Duduklah di atas kakimu yang kiri dan luruskan kakimu yang kanan. Letakkan kedua tanganmu di atas paha sedangkan jari-jarinya diluruskan." (Bidayah al-Hidayah: 49).

Pada saat duduk di antara dua sujud sunnah membaca doa:

رَبِّ اغْفِرْلِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي - كاشفة السجا : ٥٥

[Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu'annii]

"Tuhanku ampunilah aku, berilah aku rahmat, cukupilah kebutuhanku, angkatlah derajatku, berilah aku rezki (yang halal), berilah aku hidayah, sehatkanlah aku, dan hapuskanlah dosaku." (Kasyifah al-Saja: 55).

Dalam sebuah hadits dijelaskan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي - رواه أحمد والترمذي وابن ماجه

"Dari Ibn Abbas ia berkata, pada saat duduk di antara dua sujud Nabi Saw membaca: "Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii" (Ya Allah, ampunilah aku, berilah aku rahmat-Mu, cukupilah kebutuhanku, berilah aku hidayah dan berilah aku rezki)." (Sunan al-Tirmidzi, Juz II, halaman 76 [284], Sunan Ibn Majah, Juz I, halaman 290 [898], Musnad Ahmad bin Hanbal, Juz I, halaman 371 [3514]).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar